Mengapa Banyak Paus Memilih Nama Leo? Kisah di Balik Arti dan Sejarahnya

Mengapa Banyak Paus Memilih Nama Leo? Kisah di Balik Arti dan Sejarahnya

Vatikan menyatakan pemilihan seorang paus baru lewat pernyataan resmi.
tradisional Habemus Papam
Yang diumumkan oleh Kardinal Prodiakon Dominique Mamberti dari balkon tengah Basilika Santo Petrus. Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik Roma ini adalah Robert Francis Kardinal Prevost. Di awal pidatonya, beliau mengucapkan salam perdamaian: “Peace be with all of you!” — “Damai berserautu semua!”.

Kardinal Prevost mengambil nama papal Leo XIV, meneruskan warisan nama yang telah dipakai oleh 13 paus sebelumnya. Memilih nama seperti itu umumnya menunjukkan pengaruh atau inspirasi dari para pemimpin rohani masa lalu dan bisa juga sebagai indikator untuk arah etis dan moral dalam kepemimpinan mereka selanjutnya.


Sejarah Nama Paus Leo

Nama “Leo”
Memiliki dasar yang kokoh dalam sejarah Gereja Katolik, istilah ini bermula pada masa Paus Leo I, yang terkenal sebagai Leo Agung (440–461). Nama tersebut berkaitan erat dengan kepemimpinan yang tangguh serta kontribusi signifikan dalam menguatkan otoritas kepausan.

Paus Leo XIII, yang memegang jabatan antara tahun 1878 sampai 1903, dihargai secara umum karena menjadi pelopor bagi teori-teori sosial Kristen kontemporer. Lewat surat pengajarnya berjudul Rerum Novarum pada tahun 1891, dia menekankan betapa vitalnya persamaan sosial, hak para buruh, serta tugas gereja dalam merespon akibat revolusi industri tersebut. Sikap maju-mudanya membuatnya jadi lambang kesediaan untuk menerima era baru akan perkembangan zaman.

Dengan memilih nama
Leo XIV
Kardinal Prevost menunjukkan ketertarikan pada masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Pengalaman lamanya sebagai imam misjonari di Peru semakin menguatkan imej pemimpinan yang peduli kepada kelompok kurang beruntung serta mendukung perubahan sosial.

Kenapa Mempilih Nama Paus Leo serta Artinya

Penggunaan nama Leo XIV oleh Kardinal Prevost adalah tindakan yang penuh dengan arti simbolis. Menurut adat dalam Gereja Katolik, nama paus merefleksikan jiwa dan tujuan yang berusaha diperkenalkannya kembali. Antara para leluhurnya, Leo I dan Leo XIII tercatat sebagai tokoh-tokohnya; Leo I bertahan melawan serangan Attila the Hun, sementara Leo XIII menjadi pelopor doktrin sosial gereja.

Dengan nama
Leo
Paus baru sepertinya makin menyatakan tekadnya untuk melanjutkan peranan gereja secara proaktif dalam masalah keseimbangan sosial serta tantangan-tantangan modern dunia. Analis meramalkan bahwa pemilihan ini merupakan kelanjutan dari fokus pada peduliannya terhadap perkara-perkara umat manusia, seperti halnya yang telah digelorakan oleh Paus Fransiskus. Selain itu, nama tersebut pun menjadi cerminan atas harapan adanya kepemimpinan yang siaga menghadapi ancaman politik sambil tetap memiliki visi panjang tentang masa mendatang, diiringi gaya pastorale bersentuh budi pekerti multibudaya dan pendidikan tinggi.


Daftar Paus yang Memilih Leo

Leo adalah nama yang sudah dipakai oleh empat belas Paus selama sejarah Gereja Katolik, menjadikan nama ini sebagai salah satu yang paling sering muncul dan memiliki banyak arti. Nama tersebut berasal dari kata Latin “leo” yang berarti “singa,” menggambarkan simbol kebrilianan, keteguhan hati, serta komitmen pada perdamaian dan pengajaran sosial gerejawi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart