,
Jakarta
– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) mendistribusikan 237 ternak untuk kurban ke seluruh daerah di tanah air pada
Idul Adha
1446 H. Total hewan kurban mencakup 166 ternak sapi serta 71 ekor kambing. Menurut pernyataan tertulis Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, jumlah kurban itu sama dengan sekitar 21 ton daging yang di distribusikan secara bertahap mulai tanggal 3 sampai 10 Juni 2025. Informasi tersebut dirilis pada hari Senin, 9 Juni 2025.
Daging qurban tersebar ke beberapa institusi termasuk masjid, pondok pesantren, yayasan, dan permukiman penduduk yang terletak di dekat zona kerja SIG. Penyebarannya merata hingga 20 propinsi, misalnya Dumai di Riau, Padang di Sumatera Barat, juga Bandar Lampung dan Lampung Selatan.
Di samping itu, hewan qurban dari SIG juga didistribusikan di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jakarta, dan Banten. Di provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan, serta beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara pula mendapatkan bantuan tersebut. Tak hanya sampai di situ, distribusi pun dilakukan hingga ke berbagai lokasi di Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Vita mengatakan bahwa momen Idul Adha adalah pengingat yang berarti tentang arti dari empati sosial dan kedermawanan. Menurutnya, bagi SIG, hari raya tersebut adalah kesempatan untuk memperbaiki ikatan interpersonal, agar semua orang bisa menjadi lebih sensitif terhadap realitas di sekitarnya. “SIG secara berkala melangsungkan pembagian hewan qurban tiap tahun demi menunjukkan peduliannya pada komunitas lokal,” jelas Vita.
Pada proses penyediaan ternak kurban, SIG turut bekerja sama dengan para pebisnis mikro dan kecil menengah (UMKM) setempat. Vita menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam berbagai daerah.
Menurut Vita, langkah ini tak sekadar menguatkan hubungan antara perusahaan dengan publik. Lebih dari itu, upaya tersebut dapat meningkatkan dampak sosial positif yang diberikan SIG di seluruh wilayah operasionalnya. “Agar tetap terjaga standarnya, semua binatang ternakan yang dipassok sudah melalui serangkaian tes kesehatan, jadi aman bagi warga setempat,” papar Vita.
