Rasidan I Gayo Lues
, BLANGKEJEREN
-Ese harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis) jantan dengan usia sekitar tujuh sampai delapan tahun dari daerah Barumun Padang Lawas di Sumatera Utara, telah dilepasliarkan ke lingkungan alam baru mereka di area Kedah Gunung Leuser.
Area pembebasan liar hewan-hewanan yang terlindung itu berlokasi di Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues.
Pelepasan harimau Sumatera tersebut dilakukan dengan bantuan helikopter pada hari Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Observasi dan pembebasan seekor tigress Sumatera berasal dari Barumun Padang Lawas dimulai dengan keberangkatan mereka dari Bandara Blangkejeren melalui helikopter yang ditujukan untuk area baru dalam Zona Aman Kedah, bagian dari Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Peluncuran pembebasan harimau Sumatera dari Bandara Blangkejeren ke Zona Aman Inti di TNGL, juga dilihat langsung oleh Kepala Polisi Resor, Danramil 0113/Gayo Lues bersama dengan tim BKSDA Sumatera Utara, tim BKSDA Aceh, dan tim lembaga konservasi Barumun Padang Lawas, serta staf TNGL Gayo Lues dan Aceh Tenggara beserta anggota tim pendukung lainnya.
Pejabat dari Balai BKSDA Sumut mengatakan bahwa pembebasan hewan liar seperti harimau Sumatera melalui helikopter ke kawasan Gunung Leuser adalah kali kedua ini dilakukan.
“Harimau yang sebelumnya sudah dilepaskan dengan cara terbang helikopter dan dinamai Besti, yaitu seekor harimau Sumatera dari Besitang Indah, dilakukan pada akhir bulan November 2022,” ungkapnya.
Menurut laporan, mereka mengeluarkan lagi seekor harimau Sumatera yang berasal dari Barumun Padang Lawas,Sumatera Utara, dan membebaskannya di area aman inti di wilayah Kedah Gunung Leuser, kabupaten Gayo Lues. Proses pelepas-liaran ini dilakukan dengan cara menerbangkannya menggunakan helikopter dari Bandara Blangkejeren.
“Semoga ‘Senja’ bisa cepat menyesuaikan diri dan bertambah banyak di habitat baru sambil merasa betah. Saat ini, melepaskan hewan pelindung ke alam bebas adalah bagian dari usaha untuk menyelamatkan dan melindungi harimau Sumatera agar tidak punah,” katanya.
Nyanaprathama, pendirinya dari institusi pengamatan Barumun Padang Lawas serta yayasan Bodi Cita, menyampaikan bahwa seekor tigA sumatera betina bernama senja telah dipantau di kawasan Barumun Padang Lawas Sumatera Utara selama hampir sembilAN buAh MASA sebelum akhirnya dirilis kembali ke alAMAt gunung LeUSER.
“Pelepasan harimau Sumatera ke Gunung Leuser dilakukan melalui udara menggunakan teknik long line dari Bandara Blangkejeren Gayo Lues dengan bantuan helikopter,” katanya.(* )