, SINGARAJA
Pemkab Buleleng saat ini sedang menyusun rencana pembentukan tim khusus yang bertujuan mengatasi masalah premanisme serta ormas yang memiliki permasalahan.
Tim gabungan ini mencakup berbagai lembaga vertikal, termasuk Kodim 1609/Buleleng, Polisi, dan Kejaksanaan.
Diketahui bahwa satuan tugas untuk operasi penanganan premanisme dan organisasi masyarakat bermasalah akan mencakup empat sektor.
Mencakup sektor pencegahan dan komunikasi masyarakat, bagian intelijen, area penegakan hukum, serta divisi rehabilitasi.
Kepala Dinas Kesbangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono menyatakan bahwa di wilayah Buleleng terdaftar sebanyak 79 organisasi masyarakat.
Meskipun begitu, dia menggarisbawahi bahwa hingga kini belum ada laporan tentang organisasi kemasyarakatan yang mencurigakan.
Pembentukan tim tugas khusus tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Kappa, bertujuan untuk mengikuti surat yang dikeluarkan oleh Kemendagri dengan nomor 200.6.2/e-374/Polpum, tanggal 10 Mei 2025.
Surat itu berkaitan dengan pendirian satuan tugas gabungan untuk menangani operasi premanisme serta organisasi massa bermasalah yang meresahkan warga, gangguan ketenteraman publik, investasi, dan sektor bisnis.
Dalam surat itu disebutkan bahwa Gubernur, Bupati, serta Walikota harus mendirikan tim tugas serupa. Oleh karena itu, pada hari ini kami mengadakan pertemuan tentang pendirian tim tugas ini, termasuk pengaturan personel dan tempat penempatan mereka dimulai dengan menyusun Surat Keputusan (SK) di tingkat kabupaten,” terangnya saat ditemui Rabu, 14 Mei 2025.
Kappa menyatakan bahwa Satuan Tugas untuk Menangani Praktik Premanisme dan Organisasi Masyarakat yang Bermasalah mencakup berbagai lembaga pemerintahan setempat dan tingkat nasional. Ini termasuk Polres Buleleng, Kodim 1609/Buleleng, kantor kejaksaan, Badan Intelijen Nasional (BIN), sampai dengan Departemen Agama.
Berdasarkan rancangan yang sudah disusun, Satuan Tugas untuk Penanganan Premanisme dan Organisasi Masyarakat Bermasalah akan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Buleleng di kemudian hari.
Wakilnya dipenuhi oleh asisten pemerintahan, sementara itu sekretarinya berada di Kesbangpol.
“Masing-masing instansi ini nantinya ditempatkan pada bidang yang sesuai dengan tugas dan fungsinya,” kata dia.
Terkait dengan adanya ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), yang saat ini sedang diperhatikan, Kappa menyatakan bahwa di Buleleng tidak terlihat kehadirannya sampai sekarang.
“Buletin di Buleleng belum ditemukan adanya laporan, baik dari tim tugas maupun dari warga setempat,” jelasnya. (mer)
Kumpulan Artikel
Buleleng