Jakarta, IDN Times –
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperlihatkan janji besar dalam menerapkan ide setangkup antara jenis kelamin sebagai elemen penting dari cara kerja bisnis mereka serta kewajiban kepada masyarakat.
BTN mengakui bahwa kesetaraan gender tidak hanya merupakan masalah sosial, tetapi juga elemen krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkesinambungan.
1. Pendekatan perbankan cenderung bersifat feminine.
Direktur Utama BTN, Nixon L. P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa hadirnya wanita dalam tim pemimpin mereka tidak hanya soal jumlah. Ini adalah sebagian dari proses transformasi besar BTN agar dapat menyesuaikan diri, meningkatkan efisiensi, dan tetap sesuai dengan dinamika zaman yang selalu berkembang.
“Sebenarnya, industri perbankan sangat terkait dengan sentuhan feminine yang sarat kehangatan, pelayanan, serta hubungan interpersonal. Karena alasan ini, saat wanita menjabat sebagai pemimpin, maka pelayanan kepada pelanggan akan semakin mendalam dan bersifat manusiawi,” jelas Nixon pada hari Sabtu (10/5/2025) dalam pernyataannya.
2. Sekitar 20% dari jabatan manajerial senior di BTN diduduki oleh wanita.
Nixon mengatakan bahwa saat ini, BTN sudah mempunyai dua direktur wanita, serta nyaris 20% jabatan manajerial senior dipegang oleh wanita. Lebih lanjut, hingga bulan Desember tahun 2024, lebih dari separuh pegawai BTN merupakan wanita, mencapai angka 48,9%.
“Komunitas Srikandi BTN bertindak sebagai pemicu pembentukan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung timbulnya para pemimpin wanita melalui program pelatihan dan bimbingan praktis,” jelasnya.
3. Wanita memegang peran vital dalam zaman digital.
Mengutip Nixon, pada zaman digital sekarang ini, kepemimpinan wanita malah menjadi sangat vital.
“Wanita pemimpin pada umumnya mempunyai rasa empati yang kuat, ketelitian, serta kesadaran akan keperluan pelanggan. Mereka pun mengerti kapan sebaiknya mendengarkan dan kapan waktunya bergerak dengan cepat. Inilah hal yang sedang diperlukan oleh BTN saat ini,” jelas dia.
Dalam rangka Workshop Srikandi BTN yang berjudul “Pemberdayaan Wanita: Menjadi Kartini Zaman Now serta Menghadapi Berbagai Kemudahannya dan Tantangan”, juga dilaksanakan penobatan para pemimpin baru untuk masa jabatan tahun 2025.
Hermita, yang menjabat sebagai Direktur Perbankan Komersial, telah diangkat menjadi Pembina Srikandi 1 BTN; Venda Yuniarti, sebagaimana Direktur Treasury & Bank Internasional, dipilih sebagai Pembina Srikandi 2 BTN; serta L. Esti Dwi Retnosari menduduki posisi sebagai Ketua Srikandi BTN.
