Rapor Rasidan | Gayo Lues
, BLANGKEJEREN
– Seekor tigga betina dari subspesies Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang sudah melalui periode pengamatan selama sembilan bulan di wilayah Barumun Padang Lawas, Sumatera Utara, pada akhirnya dikembalikan ke habitat aslinya dalam Kawasan Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Lokasi spesifik adalah di Kedah, Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues, dan prosesi pelepas-liaran ini terjadi pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2025 sekitar pukul 10:30 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Pelepasliaran dimulai di Bandara Blangkejeren, tempat seekor harimau bernama Senja dikirim melalui helikopter ke area perlindungan yang aman dalam wilayah Kedah, Taman Nasional Gunung Leuser.
Tindakan konservasi ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda Gayo Lues, seperti Kapolres, Dandim 0113, tim BKSDA Sumatera Utara dan Aceh, staf TNGL dari area Gayo Lues dan Aceh Tenggara, bersama dengan organisasi konservasi Barumun.
Kemarin senja, warga yang berada di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, berhasil dievakuasi dan kemudian dipindahkan ke Barumun Padang Lawas Sumatera Utara guna menjalani proses rehabilitasi.
Menurut informasi dari regu, Senja saat ini dianggap berumur sekitar 7 sampai 8 tahun dan sudah memperlihatkan kesediaannya untuk dikembalikan ke habitatnya yang asli.
Nyanaprathama, pendiri Lembaga Pengawas Barumun Padang Lawas serta Yayasan Bodi Cita, menyebutkan bahwa pembebasan Senja adalah akhir dari program konservasi yang berfokus pada pengiriman balik harimau Sumatera ke lingkungan aslinya dengan tanggung jawab penuh.
“Senja yang berusia antara 7 hingga 8 tahun tersebut, saat ini sudah dikembalikan ke alam liar baru melalui penerbangan helikopter dari Bandara Blangkejeren menuju area Gunung Leuser,” terangnya kepada
.
(*)
