Pertama di Dunia: Jemaah Haji Indonesia Huni di 9 Hotel Berbendera Merah Putih

Pertama di Dunia: Jemaah Haji Indonesia Huni di 9 Hotel Berbendera Merah Putih



Pelaksanaan ibadah haji kali ini membukukan catatan istimewa dimana para jamaah menduduki bangunan penginapan yang telah dipesankan oleh suatu perusahaan asal Indonesia. Bahkan total properti tersebut meliputi sembilan gedung akomodasi yang terletak di kota Mekkah serta Madinah.

Rincian tersebut mencakup delapan hotel terletak di kota Mekkah dan sebuah hotel lainnya di Madinah. Semua hotel ini telah diproyeksikan untuk sewaan selama satu musim haji lengkap oleh BPKH Limited. Perusahaan ini merupakan bagian dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana para jemaah haji asal Indonesia.

“Terlebih dulu kita sewakan hotel tersebut. Kemudian, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengontraknya untuk keperluan para calon jemaah haji dari Indonesia,” ujar Kepala BPKH Fadlul Imansyah. Menurut aturan yang ada di Arab Saudi, perusahaan luar negeri tak dapat memilki properti seperti hotel. Namun mereka dibolehkan untuk menyewa atau menjalin kerjasama dengan pihak lokal yang merupakan pemilik gedung tersebut.

Fadlul mengatakan bahwa para jamaah haji merasakan suatu kebanggan tersendiri saat tinggal di hotel yang telah disewa oleh BPKH Limited ini. Dengan sewanya hotel tersebut, seolah-olah bendera merah dan putih berkibar di sana dikarenakan penyerahan kepada pihak BPKH Limited. Lebih lanjut lagi, proses sewa menyewa ini merupakan salah satu bentuk pengelolaan aset dana haji dalam sistem perhajian. Keuntungan nantinya akan dibagikan kembali pada calon-calon jamaah haji lainnya yang sedang mendaftar.

Fadlul menjelaskan bahwa hotel-hotel yang disewa oleh BPKH Limited di Mekkah memiliki letak yang tersebar namun masih memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kementerian Agama. Demikian pula halnya dengan lokasi di Madinah, dimana mereka berada dalam jarak 500 meter dari Masjid Nabawi. Dia menambahkan, “Tujuan kami tahun ini adalah menyediakan akomodasi berupa hotel bagi Jemaah Haji Indonesia.”

Di samping itu, BPKH Limited tahun ini sekali lagi menangani lobi-lobby tempat penginapan para jemaah haji dari Indonesia. Dia menyebutkan, “Kita bekerja sama dengan Kemenag dalam mengelola sebanyak 104 lokasi lobi hotel.” Tempat-tempat tersebut kemudian dipergunakan sebagai sewa bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) milik warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Di samping itu, fasilitas tersebut dipinjamkan pula untuk bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tertarik pada industri makanan selama masa haji. Program serupa telah dilaksanakan sejak tahun kemarin. Para penyewa atau tenant mengalami peningkatan permintaan dari jemaah haji asli Indonesia, terutama mereka yang menawarkan masakan khas nusantara seperti bakso, mi ayam, serta sajian-sajian lainnya. Pendapatan hasil manajemen ruang loby dalam hotel menjadi salah satu instrumen investasi bagi dana-dana haji milik warga Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart