OKE FLORES.COM –
Indonesia terkenal karena peningkatan kepadatan populasi, khususnya di pusat metropolitan besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Akan tetapi, di balik kesibukan perkotaan tersebut, masih tersedia beberapa wilayah yang menjauh dari kerumunan namun menawarkan pemandangan alam mempesona.
Sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, seperti halnya beberapa tempat tertentu, dikenali sebagai wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit. Walaupun cenderung sepi, tetapi itu tidak menunjukkan bahwa lokasi tersebut kurang memiliki pesona tersendiri. Malahan, kedamaian serta kecantikan panorama alami memberi nilai tambah sehingga area-area ini sangat sesuai untuk destinasi pariwisata bagi setiap orang yang menginginkan jeda singkat dari keriuhan perkotaan.
Berikut lima kabupaten termasuk yang paling sepi di Jawa Timur dan ternyata mengejutkan dengan kekayaan potensial wisatanya yang spektakuler:
1. Pacitan
Pacitan merupakan kabupaten yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk terendah di Provinsi Jawa Timur, yaitu kira-kira 414 jiwa per kilometer persegi. Populasi totalnya baru mencapai sekitar 592 ribu orang. Akan tetapi, ternyata wilayah ini menyimpan berbagai pesona kecantikan alam yang menakjubkan.
Pacitan terkenal dengan julukan “Kabupaten Ribuan Goa” berkat keberadaan goa-goa indah seperti Goa Gong, yang dipercaya sebagai salah satu gua paling memukau di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, pantai-pantainya seperti Pantai Klayar serta Pantai Srau juga menarik perhatian pecinta senja dan pemula seluncur ombak.
2. Situbondo
Dengan tingkat kepadatan kira-kira 418 orang per km² serta populasi mencapai sekitar 691 ribu jiwa, Situbondo merupakan kabupaten dengan densitaspenduduk terendah kedua di Jawa Timur.
Wilayah ini dikenal karena adanya Taman Nasional Baluran, yang sering disebut sebagai “Afrika-Jawa”. Savana lebar di sini berselimuti oleh berbagai hewan liar seperti rusa, banteng, serta burung merak, menjadikan tempat ini tujuan utama bagi para pecinta alam dan penggemar foto. Selain itu, pantai indah bernama Pantai Bama juga tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati.
3. Banyuwangi
Walaupun berpenduduk sekitar 1,7 juta orang, luas daerah Banyuwangi yang mencapai 5.782 km² menyebabkan kepadatan penduduknya menjadi hanya 482 jiwa per km².
Banyuwangi populer disebut sebagai “The Sunrise of Java” dan terkenal di seluruh dunia gara-gara pesona Kawah Ijen yang mempesonakan dengan fenomena cahaya biru uniknya. Di samping itu, daerah ini juga memiliki Pantai Pulau Merah, Teluk Hijau, serta sejumlah air terjun dan taman nasional yang menyajikan pemandangan alam begitu segar dan bersih.
4. Bondowoso
Dengan kepadatan kira-kira 503 orang per kilometer persegi serta populasi mencapai 781 ribu jiwa, Bondowoso menjadikannya salah satu kabupaten yang menawarkan atmosfer damai dan alamiah.
Area ini dikenal karena adanya Kawah Wurung dan Kawah Ijen yang sebagian besar merupakan bagian dari daerah tersebut. Bondowoso memiliki daya pikat lain yaitu atraksi pertanian seperti perkebunan kopi dan desa tanaman tembakau, selain itu hawa segar alami pegunungan menjadi ciri khas tempat ini.
5. Sumenep
Sumenep mempunyai kepadatan sekitar 545 orang per kilometer persegi, yang belum tertinggi jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya. Berada di bagian paling timur dari Pulau Madura, Sumenep menawarkan aneka warisan budaya serta pesona pantai yang sangat mengagumkan.
Kepulauan kecil seperti Gili Labak, Gili Iyang, serta Gili Genting menghadirkan pemandangan tepi pantai pasir putih dan air lautan yang bersih dan transparan. Sumenep terkenal juga karena peninggalan sejarah termasuk Istana Sumenep dan beberapa tempat budaya khas Madura lainnya.
Ke Lima wilayah tersebut memperlihatkan jika kedamaian serta pesonanya dapat eksis bersama-sama. Malah, dalam era dimana segalanya cenderung kilat dan ramai, tempat-tempat semacam itu menghadirkan “kenikmatan kesunyian” beserta suasana alamnya yang sekarang terbilang jarang ditemui. ***