Ahli Telematika Roy Suryo diinterogasi oleh pengacara Joko Widodo (Jokowi), yakni Yakub Hasibuan mengenai tuduhan tentang ijazah palsu yang menyangkut Jokowi.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga malahan bersikeras dan mengarahkan kritikan kepada pihak yang membagikan postingan ketika ternyata dokumen ijazah tersebut tidak sah.
Pada acara Dua Arah di Kompas TV, Yakup Hasibuan bertanya kepada Roy Suryo tentang asal-usul dokumen yang diteliti bersama timnya.
Yakup juga mempertanyakan apakah boleh seorang ahli mengalanisa dokumen yang diambil dari media online.
“Bila terdapat pakar yang menyampaikan, saya telah melakukan analisis, dan beberapa dokumen saya peroleh secara daring,” ujar Yakup Hasibuan seperti dilansir dari YouTube Kompas TV pada hari Minggu, 4 Mei 2025, melalui Tribun Bengkulu.
Setelah mendengarnya, Roy Suryo segera memberikan penjelasan.
“Gak, ini sama sekali tidak online,” ujar Roy Suryo.
Itu membuat Yakup Hasibuan makin bergairah.
“Darimana mas? Ijazahnya masambilkan?” tanya Yakub lagi.
Mula-mula menyangkal, Roy Suryo malah mendiskusikan tentang skripsi Jokowi yang dia yakin tidak tepat.
“Ijazah tersebut tentu saja berasal dari skripsi yang sudah dipastikan keliru, sehingga ijazah pun otomatis menjadi tidak sah,” ujar Roy Suryo.
Gelisah dengan respons tersebut, Yakup Hasibuan kemudian mengulangi pertanyaan tentang asal-usul ijazah Jokowi yang sedang dia teliti.
“Tidak, bukan begitu? Dia mengatakan sedang mengevaluasi ijasah dan gambarnya tampaknya tak cocok. Itu berasal dari mana?” tanya Yakup.
Pada akhirnya, Roy Suryo mengakui bahwa informasi tersebut dia peroleh dari sebuah unggahan orang lain.
“Baik, tadi ada orang yang menyampaikan hal tersebut secara langsung dari Pak Jokowi,” ujar Roy Suryo kembali.
Menanggapi hal tersebut, Yakup Hasibuan kemudian menanyakan lagi tentang analisis dokumen yang didapatkan secara daring.
“Namun, dapatkah seseorang pakar, meskipun dia adalah seorang pakar, hadir dalam sidang-sidang tersebut? Apakah boleh jika sumber dokumen yang diteliti oleh seorang ahli forensik tidak berasal dari dokumen aslinya?” tanya Yakup Hasibuan.
“Makanya kita tunggu,” kata Roy Suryo tak berani menjawab.
“Apakah mungkin untuk menganalisis salinan ini?” tanya Yakup Hasibuan seperti dikutip dari laporan TribunJatim.com.
Namun Roy Suryo lagi-lagi tak memberikan jawaban, justru malah meminta diperlihatkan yang asli.
“Oke gapapa, makanya nanti kita tunggu, kita tunggu kalau nanti mas punya yang asli, kita bandingkan,” kata dia.
Meskipun hasil analisisnya ternyata keliru, Roy Suryo menyebut bahwa kesalahan tersebut berasal dari pihak yang mempublikasikan ijazah tersebut.
“Bila hasil analisis tadi malam yang dilakukan oleh saya bersama Dokter Rismon ternyata salah, maka orang tersebut adalah si pembuat hoaks. Dia lah yang mengunggah postingan klaim palsu seolah-olah mendapat informasi langsung dari Pak Jokowi,” ungkapnya dengan keyakinan penuh.
“Tetapi yang mengatakan bahwa analisisnya palsu seperti apa, Mas?” tanya Yakub kembali.
Meski mengaku pihaknya yang mengatakan palsu, namun Roy Suryo tetap tak mau disalahkan.
“Kalau begitu, jika itu palsu artinya informasi hoaks tersebut juga tidak benar dong. Jadi tak ada kesalahan,” ujarnya sembari terkikih.
Pada saat bersamaan, pakar digital forensik Rismon Sianiar turut dikenakan laporan oleh Jokowi kepada Polda Metro Jaya mengenai masalah ijazah palsu.
Walaupun telah diberitakan, Rismon menyatakan bahwa pandangannya mengenai ijazah Jokowi yang dipalsukan didasari oleh penelitian ilmiah.
“Kenapa penelitian akademis malah disalahkan sebagai manipulasi,” ujar Rismon ketika diminta berkomentar pada kegiatan yang berlangsung di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
“Penelitian ini termasuk dalam bidang keilmuan forensik. Hasil analisis dokumen palsu akan menunjukkan apakah dokumen tersebut asli atau tidak, sedangkan temuan penelitian saya mengindikasikan bahwa dokumen tersebut palsu,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Rismon pun mengungkap bahwa dia telah menerima beberapa ancaman sejak menyampaikan dugaan tentang ijazah palsu Jokowi.
“Mobil saya di desa telah mengalami kerusakan. Awalnya kaca sisi kiri yang rusak, kemudian beberapa pekan lalu kaca depan kanan dan tengah serta ban digerogoti hingga tidak bisa digunakan lagi,” ujar Rismon ketika ditemui di Jakarta Pusat pada Rabu (30/4/2025), seperti dilaporkan oleh Tribun Jakarta.
Dia menggarisbawahi bahwa teror itu hanya bertujuan untuk merusak kendaraan tanpa menyasar dirinya langsung.
Akan tetapi, dia menganggap peristiwa itu sebagai upaya pengintimidasan.
Sebelumnya, Roy Suryo sebagai salah satu pihak yang juga dlaporkan bersama Jokowi, merespons laporannya dengan tenang.
Sebelumnya kita sudah bertanya mengapa Jokowi tidak pernah bersedia hadir dalam setiap sidang, entah itu untuk melapor atau apa pun,
“Maka pada saat ini, apa yang terlihat tadi adalah mereka datang ke Polda Metro Jaya bersama penasihat hukumnya, hal tersebut merupakan sebuah kemajuan menurut pandangan saya,” ujar Roy Suryo ketika ditemui di area Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Roy Suryo menginginkan bahwa setelah Jokowi melaporkkannya ke Polda Metro Jaya, Presiden Nomor 7 RI tersebut juga harus berani hadir dalam sidang kasus dugaan ijazah palsu yang sedang diproses di Solo dan menyangkut pelaporannya di lokasi lainnya.
(/TribunJatim.com/Kompas.com)