Aplikasi dari Telkom University yang Mempermudah Pemilihan Hewan Kurban Anda

Aplikasi dari Telkom University yang Mempermudah Pemilihan Hewan Kurban Anda

 

,


Jakarta

– Dosen dan mahasiswa

Telkom University

ikut memeriksa

hewan kurban

di Kota Bandung, Jawa Barat. Bagi tujuan verifikasi, rombongan dosen menangani

aplikasi

Penyedia data hewan kurban bernama Selamat, merupakan akronim untuk sehat, layak, dan semakin tenang. Layanan ini diurus oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

“Aplikasi ini ditingkatkan tiap tahun,” jelas Ketua Pusat Unggulan Masyarakat Teknologi Telkom University Rahmat Yasirandi kepada
Tempo
pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025.

Aplikasi ini menyediakan berbagai data mengenai ternak qurban yang ditawarkan. Ternak-ternak tersebut telah dicek kelayahannya oleh DKPP lokal. Pembeli potensial dapat memindahtangani kode QR dengan mudah.
quick response code
(Kode QR) terdapat pada kartu yang dipasang pada tali di sekitar leher ternak kurban.

Kode QR ini pun tersedia melalui instansi terkait. “Menyediakan filen”
data generate
sampai QR code dapat diinterpretasikan oleh sistem,” jelas Rahmat.

Pengguna yang ada sebelumnya dapat memasang aplikasi Selamat di perangkat smartphone mereka. Sekarang, tim dari Telkom University pun telah menyediakan opsi untuk mengakses layanan tersebut secara langsung melalui website tanpa perlu mendownload aplikasi terlebih dahulu.

“Kamu hanya perlu memasukkan kode pendek berupa enam karakter yang terdiri dari campuran angka dan huruf; setelahnya akan muncul informasi mengenai hewan qurban tersebut,” jelas Rahmat. Informasi yang ditampilkan meliputi kesesuaian gambar profil hewan, umur, tempat asal, serta status layak dan sehatnya binatang tersebut.

Data hewan yang akan dikurbankan setelah diperiksa oleh para petugas tersebut ditambahkan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Telkom. Setidaknya ada 20 mahasiswa sebagai penolong dalam kegiatan pemeriksaan hewan kurban kali ini. Para siswa ini merupakan bagian dari jurusan Teknologi Informasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyarankan warga untuk memilih ternak kurban yang sudah mendapat pemeriksaan serta dilengkapi dengan identifikasi resmi berupa kalungan dan kode digital. “Data hewan dicatat dengan teliti guna mengurangi kemungkinan pergantian kalung, hal ini sebagai antisipasi atas masalah serupa di masa lalu,” ujarnya melalui rilis tertulis beberapa waktu lalu tanggal 19 Mei.

Hewan kurban yang berkualitas bisa dikenali dari postur badannya yang kokoh serta bulunya yang rapi. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk memilih hewan-hewan tersebut tanpa adanya luka, tidak melepaskan cairan secara berlebihan, dan tetap memiliki selera makan yang bagus. Pada tahun ini, dinas bertujuan meningkatkan jumlah ternak yang akan dicek dibandingkan dengan angka sebelumnya yaitu 16.400 ekor pada tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *