AC Milan menyatakan pemisahannya dengan Sergio Conceicao minggu ini, dan direksi baru Rossoneri kesulitan mencari penggantinya.
Direktur Olahraga baru AC Milan, Igli Tare, dikejar batas waktu untuk cepat memilih pelatihanyar dari daftar kandidat terbaik yang semakin berkurang.
Igly Tare telah memulai tugasnya di AC Milan sejak hari pertama pelantikannya, yakni Senin (26/5/2025).
Sebagai direktur olahraga terbaru, mantan penyerang Lazio pun harus segera menangani tantangan besar dalam beberapa hari ke depan.
AC Milan dipaksa untuk cepat memilih pelatih baru supaya dapat melakukan persiapan lebih awal.
Diprediksi bahwa I Rossoneri akan merilis pengunduran diri Sergio Conceicao minggu ini.
Setelah itu, Tare dan kawan-kawannya menyiapkan penunjukan arsitek baru yang akan membimbing tim mulai musim depan.
Pelatih bersejarah AC Milan, Fabio Capello, mengusulkan dua nama yang dianggap dapat memberikan jaminan keberhasilan seketika.
Setelah mengalami kegagalan dalam kerjasama dengan Paulo Fonseca dan Conceicao, I Diavolo tidak bisa sembarangan lagi saat memilih pelatih.
Orang yang muncul pada kesempatan ini perlu menjadi seseorang dengan mental pemenang, kaya akan pengalaman, dan menjamin kedatangan trofi.
“Menunjuk Tare merupakan keputusan yang tepat,” kata Capello memulai wawancara dengan pendapatnya tentang pengangkatan direksi baru tersebut.
Pembahasan mengenai strategi Italianisasi baik di dalam maupun di luar lapangan untuk tim AC Milan musim depan kian sengit.
” Igli lahir di Albania, tetapi dalam dunia sepak bola, ia kini menjadi bagian dari kami (Italia), ” kata Capello mengenai Tare, yang telah banyak bermain di Serie A antara tahun 2001 hingga 2008.
Antonio Conte dan Massimiliano Allegri adalah jaminan yang dimaksud Capello.
Pada saat penulisan berita ini, Conte tengah menjalani negosiasi yang sengit dengan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, terkait kemungkinan hengkangnya dirinya setelah memimpin tim meraih gelar Scudetto musim 2024-2025.
Jika Conte pergi, Napoli telah mempersiapkan Allegri sebagai kandidat utama untuk menggantikannya.
Milan harus segera mengejar salah satunya agar bisa membangun kembali tim untuk musim depan.
Sebab itu, Conte juga menjadi incaran mantan timnya, Juventus, yang merencanakan untuk menyiapkan posisinya menyusul kepergian Igor Tudor.
Dampak dari efek domino itu mungkin berdampak negatif pada AC Milan, yang berniat mengubah timnya dengan melibatkan pelatih asli dalam negeri.
Hanya, satu persatu calon menghadapi ancaman untuk gagal bergabung dengan tim tersebut karena Rossoneri kesulitan menarik minat para pemain akibat tidak akan bermain di ajang antarklub Eropa musim depan.
Lain dari model Vincenzo Italiano juga akan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Bologna, tim yang siap bermain di Liga Europa musim depan.
Roberto De Zerbi juga mengindikasikan kecenderungan untuk tetap di Marseille.
Pilihan saat ini hanya meninggalkan para pelatih yang tidak bekerja.
Sebagai contoh, ada Thiago Motta, Roberto Mancini, hingga arsitek terbaru yang mengundurkan diri dari Ajax setelah tidak berhasil memenangkan Liga Belanda, yaitu Francesco Farioli.
Maurizio Sarri pun pernah jadi kandidat yang dipertimbangkan.
Namun, kesempatan tersebut perlahan berkurang karena hubungan buruk di masa lalunya bersama Tare saat masih di Lazio.
Capello memasukkan satu calon tambahan yang menarik untuk direkrut oleh Target jika pilihan-pilihan utama di atas tidak terwujud.
“Milan harus bertindak dengan kecepatan lebih tinggi (dalam menunjuk manajer) dan perlu memiliki konsep serta langkah-langkah yang pasti,” ungkap Capello, sebagaimana dilaporkan BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Bila kita perlu mengesampingkan individu-individu tersebut dan berfokus pada figur yang lebih baru, pilihan saya jatuh kepada Cesc Fabregas.
“Saya suka sepak bolanya.”
Dalam percakapan ini, Como mengungkapkan berbagai hal yang menarik dan sepertinya telah benar-benar mempersiapkannya untuk saya.
” Fabregas sudah membuktikan bahwa dia bisa menghadapi Serie A dengan luar biasa,” ujar sang pelatih legenda tersebut.
(*)